Friday, August 30, 2013

Antara Toner, Witch Hazel dan Problem Pori Besar

Assalamualaikum, Qonitas!

Aku termasuk penyuka toner. Saking sukanya toner, aku sampai bikin toner home-made sendiri, lho. ^^
Tapi, dipostinganku ini aku bukan mau share tentang homemade toner ya, mungkin lain kali.... Insya Allah.

Sekarang, selain review toner yang ku pakai, aku akan bahas sedikit tentang tanaman Witch Hazel dan ngobrolin masalah pori2 besar.

Mari dilanjut bacanya... ^^

Aku memang suka toner. Soalnya, bagi aku toner itu multifungsi... Biasanya aku pakai Toner untuk:
  1. Seger2in muka, terutama kalau habis kepanasan... ah, Ademm...
  2. Menghilangkan sisa2 kotoran setelah dibersihkan
  3. Campuran masker
  4. Buat kompresan (dengan metode Chizu Saeki)

Dan salah satu fungsi toner yang gak kalah penting adalah sebagai 'enahancer' suatu skincare (misal krim malam) yang mau dipakai, so zat2 aktif yang terdapat di krim tersebut tingkat penyerapannya bisa diperbesar atau dipercepat, terutama kalau zat aktif tersebut mengandung vitamin yang larut air, yaitu vit.C dan vit.B

WARDAH PORE TIGHTENING TONER
Salah satu Toner dari kosmetik yang udah halal certified yang lagi ku suka adalah Wardah "Pore Tightening Toner" :

Manfaat: kaya dengan ekstrak aloe vera sbg moisturizer, Zinc Glukonat dan ekstrak Witch hazel untuk mengurangi minyak dan mengecilkan pori.


Komposisinya
Ektrak Witch Hazel nya ada di urutan 4 teratas, pertanda jumlahnya lumayan mendominasi keseluruhan komposisinya, lumayan... :)

Biru...

Kesimpulan: Aku cukup suka dengan toner ini, ,emang bisa meringkas pori2ku dengan cukup baik walaupun cuma sementara dan bagus dipakai sebelum ber-makeup. Toner ini pun free alcohol, jadinya gak bikin perih muka ku kalau aku lagi pake AHA dan agen keratolitik lain. Yang kurang ku suka mungkin cuma baunya aja.

Score: /5

TENTANG WITCH HAZEL
Nah, salah satu dari zat aktif toner Wardah tadi kan tanaman witch hazel atau Hamamelis virginiana. Nah, siapakah dia? Mari berkenalan sedikit untuk menambah pengetahuan... ^^


daun witch hazel

Kalau yang suka baca2 ingredient di kosmetik, sekali-dua kali mungkin pernah lihat kandungan dengan nama witch hazel.Witch hazel gak ada hubungannya sama penyihir, ya hehe... 'Witch' di sini konon berasal dari bahasa Inggris kuno yaitu wiche/wice.

Jaman dulu, tanaman ini merupakan tanaman obat selalu harus ada di tiap rumah. Karena sering digunakan untuk gigitan serangga, luka, memar, dan radang lainnya. Dan kalau gak salah, dulu aku pernah baca, tanaman ini biasa dipakai untuk kompresan luka ibu yang baru melahirkan (jaman duluuu...). Wow. 0_0

Kalau untuk kulit wajah, witch hazel bermanfaat untuk meminimalisir pori2 dan anti radang pada jerawat. Makanya, ekstrak tanaman ini sering dijumpai di produk2 anti-acne ataupun produk2 pore minimizer dkk

Sampai detik ini witch hazel masih dimanfaatkan untuk kecantikan dan kesehatan. Oiya, kalo di dunia medis, ekstrak witch hazel bisa lho buat haemorrhoid (wasir) dan eksim, as natural remedy...


ENLARGE PORES
Hmm, produk2 yang katanya bisa mengecilakan pori, kayaknya cukup menggiurkan ya buat yang pori2nya besar. Padahal sih, jangan pernah berharap banyak dengan produk2 yang menjanjikan pori2 kecil...

Nah, lho. Emangnya kenapa?

Karena yang namanya pori2 besar gak akan bener2 bisa kecil seperti semula! 

Kadang mereka yang berpori besar suka iri dengan mereka yang pori2nya rapat seperti pada anak2 atau orang yang punya jenis kulit normal (biasanya large pore itu dimiliki kulit tipe berminyak). Tapi, kalau menurutku lebih baik fokus ke yang lain, bukan ke pori2. Misalnya gimana caranya si pori2 besar gak tersumbat kotoran, gak jadi jerawat, & dijaga dari penumpukan minyak/sebum berlebih dengan oil control film. Karena... ya itu dia, pori2 yang udah membesar gak akan bisa kecil lagi dan kalau tidak dirawat dengan benar akan mengundang banyak masalah.

Sebenarnya ada (dan pasti ada), produk2 yang bisa memperkecil pori, tapi... Itu hanya memperkecil, bukan mengembalikannya seperti sediakala. Dan efek 'kecil' nya itu tidak permanen. 

Trus, apa aja yang jadi penyebab pori2 besar??
Ada dua penyebab utama:
  • Genetik
  • Usia
GENETIK

Pori2 besar pada kulit berminyak
Ini sangat sulit dicegah, apalagi dikembalikan sediakala (hampir gak mungkin). Kalau diminimalisir bisa2 saja, tapi tidak permanen.Yea, you can't change your genetics!
Untuk penyebab genetik, biasanya gak cuma pori2 besar aja, tapi sepaket dengan tipe kulit berminyak. Soalnya, biang keladi dari besarnya pori ya emang karena kelenjar minyaknya.

Orang dengan oily skin, memiliki glandula sebecea (kel.minyak) yang besar dan aktif.  Hal ini yg menyebabkan pori2 orang dengan kulit berminyak cenderung besar. Coba kita liat skema sederhana di bawah ini:

Perhatikan oil gland, fungsinya produksi minyak & sebum. Minyak yang diproduksi akan didistribusikan menuju pori2 ke luar kulit. Kalau kelenjarnya sangat produktif, selain menimbulkan wajah yang sangat berminyak, minyak-sebum yang terlalu banyak akan 'memakan tempat' sehingga pori2 terlihat lebar.

Tapi, ada beberapa cara agar pori2 yang telah ditakdirkan melebar agar tidak bertambah lebar:

1. Membersihkan wajah dengan seksama
Ini bukan omong kosong. Kebersihan wajah sangat berkorelasi dengan penambahan ukuran pori yang secara genetik sudah lebar. Karena, orang dengan pori2 besar, kotoran dkk mudah sekali masuk ke pori dan mengendap di sana. Beda dengan mereka yang kulitnya normal, mereka gak butuh perawatan kulit extra karena sifat pori2nya yang sangat rapat.

2. Eksfoliasi kulit dengan rutin. 
Ini pun gak kalah penting, soalnya kalau kulit mati kita menumpuk dan menutup pori2, maka sisa kotoran, debris, bakteri dkk dari dalam pori2 kita akan terjebak!! So, selain pori2 kita tambah lebar, komedo dan jerawat pun mengancam.

3. Zat yang bisa menekan aktifitas kelenjar minyak
Misalnya obat dari turunan vitamin A. Tapi, efek sampingnya malah membuat kulit kering. Ada juga obat2  hormonal yang bisa menuntaskan ketidakseimbangan hormon yang memicu aktifitas kelenjar minyak (misalnya: obat yang menekan hormon androgen)

USIA
enlarge pores karena usia
Kalau karena usia, biasanya disebabkan karena penurunan sintesis kolagen yang ada dibawah kulit. Dan selain produksinya udah berkurang, kolagennya tidak se-elastis saat masih muda. Jadi, secara kualitas dan kuantitas kolagennya emang udah mengalami penurunan. Kulit jadi kehilangan sokongannya sehingga selain kulit mulai keriput, pori2 juga ikut melebar. Nah, ini masih bisa dicegah. Gimana mencegahnya? Ntar aja ya, di postingan tersendiri mengenai aging, hoho... ^^

Cukup sekian postingan hari ini, semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat buat, para Qonita!!

Wa Allahu Alam

Love, CQ

1 comment: