Friday, August 30, 2013

Aku dan Beauty Blog

Blog, Beauty & Me (sumber gambar)


Assalamualaikum, Qonitas! ^^

Sebenarnya ini tulisan yang masuk kategori 'dibuang sayang'. Tulisan ini awalnya emang bukan buat di-publish, cuma buat iseng2 aja. Biasanya, kalau ada suatu tulisan yg kelamaan di draft pasti aku hapus, tapi kalau yg ini sayang, hehe.

Ini tulisan sharing aja. Sharing seperti apa sih cara aku nge-blog. Bukan tips dan aturan main nge-blog tentang beauty. Belum jadi kapasitas ku juga untuk ngasih kuliah how to be a good blogger balabala, hihi. Lagian yang namanya nge-blog itu biasanya jurnal pribadi (yang kadang dikemas dengan tema tertentu), dan biasanya bukan wadah komersial (kecuali emang mau). So, gak ada aturan kalau beauty blog harus gini-gitu. Be your (best) self saja. Yang terpenting jaga ETIKA. Etika untuk tidak melecehkan SARA, dan mempertahankan norma yang berlaku di masyarakat umum *tsah

Identitas diri = Privasi
Daripada disebut misterius, mendingan disebut 'privat' kali ya? Haha. Dari awal aku nge-blog (dulu awalnya ngeblog di Friendster Blog, tahun 2007-an) sampai memutuskan bikin beauty blog seperti ini, aku gak pernah sharing informasi pribadi seperti nama lengkap, telepon, alamat, pin bb, dsb. Paling kalau dalam tulisan ada lah nyerempet2 sedikit, misalnya kegiatan sehari2 apa dan gimana. 

Dari awal kenal dunia internet, aku memang punya id tersendiri. Id di sini selalu ku anggap nama panggilan ku di cyber world. Ya, seperti beberapa penulis buku, id ku di blog ini anggaplah seperti nom de plume (nama pena)

Kalau di dunia nyata pun aku memang sedikit alergi dengan yg namanya 'popularitas'. Rada gatel, gitu. Dan itu memang sudah jadi karakterku sejak kecil. Misalnya, dari SD alhamdulillah udah sering jadi juara kelas, nah... juara kelas itu biasanya maju ke panggung buat nerima penghargaan pas kenaikan kelas, kan? Dan dari situ aku merasa malas 'dikenal', dielu-elukan, dsb. RISIH! Sampai2 kalau acara ulang tahun yang biasa mengundang teman2, aku lebih suka merayakan dengan keluarga dekatku. Itu semua berlangsung sampai smp, sma, kuliah dan sekarang.

Tapi bukan berarti aku orang yg hidup dalam tempurung, lho ya... karena aku juga suka kegiatan sosial, organisasi, dan berkawan. Tapi aku lebih ingin berperan sebagai suksesor di belakang panggung. Misalnya, di OSIS aku tuh malas duduk di posisi strategis, tapi aku tetap mau bermanfaat untuk organisasi sekolahku. Trus, waktu drama sekolah, aku lebih suka jadi penulis skenario daripada jadi aktor >_<. Di organisasi kampus juga gitu, aku ingin berpartisipasi dan menjadi suksesor suatu kegiatan tanpa terlihat, jadi jangan harap aku mau jadi ketua panitia :p

Jadi, itulah latar belakang kenapa id ku di dunia maya bukan nama asli, apalagi nama panjang plus titel, haha. Dan setiap blogger memang punya preferensi sendiri dalam memberitahukan namanya kepada dunia. Ada yg mencantumkan nama panjang, ada nama panggilan saja, nama lucu2an, atau ada yg pasang id khusus *gue, bahkan ada yang cuma satu huruf inisial namanya saja, hehe. Jadi, kalau ada blogger yang gak nyantumin nama aslinya, itu bukan pembohongan publik. Semua itu punya latar belakang, tergantung karakter orang yg ada di balik blog tersebut.

Yang terpenting, informasi yang diberikan terpercaya, gak mengada2, bermanfaat, dan gak merugikan orang. Enjoy aja, tanpa harus penasaran siapa blogger sebenarnya, LOL ><

NGEBLOG SEBAGAI...

Yang utama sebagai HOBI.

Ah, boong... mau nyari ekstistensi dan popularitas  kali?

Eksistensi dimana pun penting, setiap blog butuh pengakuan. Kalau blognya gak butuh pengakuan, ya jangan dipublish ke orang banyak, cukup si penulis aja yg baca, hehe. Tapi kalau untuk cari popularitas? Anda keliru, coba scroll lagi ke atas, haha...  Kalaupun jadi populer, duh itu mah bonus ruar biasa, *tapigatel.

Yup, hobi aku sejak dulu adalah menulis. Awalnya menulis diary semenjak usia SD. Nulis apa aja, dari yang penting sampai yang geje2 :D Sampai udah kenal internet, akhirnya lebih sering nulis di blog. Kenapa ya, aku suka nulis? Karena bagi aku menulis itu seperti agen pelega, rasanya plong banget kalau udah bisa menuangkan isi kepala.

CIRI KHAS ITU PENTING
Bagi aku, beauty blog  itu bernilai karena punya ciri khas. Misalnya, ada beauty blog yg ciri khasnya tentang Makeup Jepang, Makeup Korea, Portfolio hasil karyanya (misalnya dia seorang MUA atau artist yg lainnya), khusus skincare, tutorial make-up. Nah, itu ciri khas pada TEMA blog nya.

Ada juga yg ciri khasnya pada GAYA TULISAN. Ada yg cara nulisnya kocak, kritis, sarkastik, serius, analitik, nyantai, slank, endeswrei...endeswrei... :p

Lalu ciri khas pada KONTEN blog. Ada juga yang khasnya di review produk yg jelass dan mendetil, ada yg cuma review produk korea, ada yang khusus review produk high-end, ada yang kebanyakan review produk lokal, ada yang mencampurnya blognya dengan random thing yg menarik sekali untuk diikuti, dll.

Yang namanya ciri khas itu, bukan berarti isinya yg khas2 itu semua. Ciri khas di sini, sesuatu yang paling menonjol yang ada di dalam sebuah beauty blog, dan yang paling membedakan suatu beuaty blog dengan beauty blog yg lain (gak sekedar beda layout aja). Sebenarnya khas suatu blog gak bisa ya dirinci kayak penilaian ku tadi. Ciri khas itu lebih bisa 'dirasakan' daripada dideskripsikan.

Ciri khas ini, salah satu yang membuat aku memutuskan apakah akan mem-follow seuatu beauty blog apa enggak (kecuali ada yg minta follow :P).

Dan maka dari itu, sebelum buat blog ini, aku mikir... Kira2, apa ya ciri khas ku selama ini?

Demen bahas skincare? Oke, tapi blog lain banyak yang lebih keren.

Oh, kayaknya aku lebih tertarik membeli kosmetik yang statusnya 'halal' / animal free. Oke, kayaknya ide bagus kalau aku bikin blog sesuai dengan kebiasaanku itu.

Akhirnya, terbitlah blog tentang Beauty Halal yang digabung sama passion aku mengenai healthy skin. Klop.

SUKA BANYAK GAMBAR (yg bagus)
Bukan berarti gak suka yg banyak tulisannya. Gak apa2 kalau kebanyakan tulisan, apalagi kalau tulisannya mudah dimengerti, seru, dan ada ciri si penulisnya, gambar atau foto bisa jadi no.2

Gambar itu bagai nilai plus-plus, menurutku. Tapi gak cuma gambar asal jepret, aku lebih suka lihat gambar2 yang bagus, dan jelas. Oke, ini relatif banget ya bagusnya kayak gimana, masing2 orang punya selera dan pandangan masing2. Tapi aku paling enggak suka foto yang belum di-resize atau foto yg guede banget (bukan gede tampilannya ya, tapi ukuran si foto dalam satuan byte). Soalnya berat, bu kalau dibuka! Apalagi kalau blogwalking, window yg aku buka itu multiple, gak satu-dua window aja, bisa belasan!! Jadi, berat banget kalau ada blog yang ukuran fotonya sekian MB T__T *langsungtutup.

Maka dari itu aku ingat pepatah, "perlakukan orang lain sebagaimana kau ingin diperlakukan" LOL!

Jadi, aku berusaha agar gambar yg aku unggah itu adalah gambar yang layak. Yang penting, pencahayaan cukup, ukuran foto standar dan fokus/gak blur. Walaupun cuma pakai kamera android, aku mengusahakan agar gambarnya enak dilihat dan kuasai handheld nya! Sebenarnya ada digicam, tapi sekarang lebih suka pakai phone camera, soalnya bisa langsung nge-crop, resize dll di hp langsung (trus tinggal transfer deh ke lappy)

FOLLOWER ATAU PAGEVIEWS??
Aku suka punya follower, apalagi follower yg langganan mengikuti tulisan2ku. Bahkan ku anggap teman. Tapi, bagiku yang terpenting adalah ramainya traffic. Ini penting banget (demi kepuasan bathiniah :P)

Sebelum ini, aku pernah punya beauty blog juga (Mizha's Beauty Diary). Karena, akunku bermasalah, yaudah deh aku tutup aja. Aku gak terlalu nyesel kehilangan follower yang jumlahnya udah 240-an. Tapi, nyesel banget karena harus kehilangan jumlah tampilan tayang yang kubangun dari nol. Selalu mikir,"senangnya yg blognya udah sekian views lebih!"

Kenapa? Nyari follower itu sebenarnya gak seberapa sulit. Ditunggu juga bisa datang sendiri. Dan untuk menambah follower itu lebih banyak dan mudah caranya dibandingkan meningkatkan traffic. Ada sih triknya agar tayangan blog terus bertambah, dengan cara membagi link blog kita dimana2 (tapi bukan nge-spam ya! ). Dan, buat tulisan yang se-informatif mungkin. Nah, bikin postingan ini yang berat. Walaupun suka banget nge-blog, kadang waktu sering gak memungkinkan.

NGEBLOG DIMANA SAJA KAPAN SAJA
Tadi udah bilang kan, walau demen ngeblog, tapi kadang waktu gak memungkinkan. Makanya, aku sering ngeblog dimana aja.

Misalnya, kalau gak dijemput pulang suami, biasanya aku naik busway ke rumah. Di halte busway paling bete deh kalau nunggunya lama. Sering lama karena aku gak kepengen berdiri kalau di busway, jadi sebisa mungkin duduk, nah ngantri duduknya ini yg lama (yg biasa naik busway, pasti ngerti ada istilah 'ngantri duduk' >_<). Daripada bengong, mending nyicil bikin tulisan di blog.

Teknologi kan udah maju banget, sekarang bisa ngeblog lewat BB, handphone, tablet, dll. Habis itu disimpen, dilanjutin lagi di rumah. Tapi tetep, gak ada yang bisa menggantikan laptop dalam kenyamanan mengetik (apalagi buat publish tulisan).

BEAUTY BLOG, ALTER EGO?
Entahlah, aku sebagai beauty blogger bisa disebut alter-ego apa bukan. Yang jelas, kalau ini alter-ego, tentunya alter ego yg positif. Baiklah, mungkin bukan alter ego tapi diriku yang lain (sama ajaa, nonnn =_= ). Oke, oke, aku juga susah menjelaskannya seperti apa. Yang jelas, temen2ku banyak yang gak pada percaya kalau aku ini ngeblog masalah biuti.

"Iya, elo emang manis, tapi masa nulis blog begituan?"  Terbangg.... (dibilang manis sih)

"Gak percaya gw, gak pantes lo... Haha" Yah, rata2 komentarnya begitu...

"Pantesnya nulis yg rada 'berat' dikit deh?"  Maksudnya yg aku tulis ini remeh temeh??? lol

"mending nulis blog yang kayak dulu...Lebih manfaat" Glek, emang ini gak bermanfaat? FYI, dulu di Friendster aku nulis artikel2 ringan tentang kesehatan. Tapi memang dengan bahasa artikel, bahasa yg kaku banget.

LOL. Ya, begitulah reaksinya. Jadi, nulis blog tentang kecantikan itu seperti 'aku dari dunia lain'. Kesannya 'gak gue banget', kesannya aku buta banget tentang beauty thingy. Padahal gak gitu juga sih, karena dari SMP kelas 2 aja aku udah kenal skincare. Pertama pakai emang cuma sunblock, Pigeon compact powder, lipbalm Lip Ice yg ada rasa2 menthol nya dan pembersih wajah sabun baby Pigeon. Jadi, emang dari dulu udah cukup terawat lah, lol! Baru pas SMA baru deh mulai rajin pakai body lotion, luluran, pake scrub buat muka. Nah... makin menjadi dan mulai kenal dandan itu semenjak merit. Berarti aku baru tiga tahun ini kenal make-up secara intens. Mulai kenal primer, foundation, beauty tools, dll. Nah, karena mulai suka dandan, tergerak lah untuk menulis blog tentang biuti. Gitu.

Wajar juga sih, mereka kaget kalau aku beralih hobi ke beauty blog. Soalnya selama ini yang mereka tahu aku cuma hobi nulis yang itu-itu aja, yang rata2 sifatnya teori *blekhh. Dulu demennya nulis di majalah kampus, mading senat, translasi jurnal, dan,  pokoknya sesuatu yang gak ada fun2nya bagi sebagian orang.

AWAL NULIS BEAUTY BLOG SEMPET GALAU
Galau pertama, masalah gaya menulis apa yang mau aku pake. Apakah full EYD, kaku, super teratur dan pakai bahasa artikel? Apa gaya bicara sehari2, tapi masih memperhatikan titik-koma? Atau gaya slank, asal tabrak, gak peduli tata bahasa sedikitpun, penuh singkatan, yang penting enak nyerocos di tulisan?

Ketiga gaya tersebut bisa aku lakukan, dan sama sekali gak ada salahnya untuk memilih yg paling ekstrim sekalipun, mau tulisan alay juga bebas. Masalahnya harus milih yg mana. Semuanya enak diketik. Akhirnya, aku milih option no. 2, tetep santai tapi tetep teratur juga, misalnya penggunaan kata:

Pakai = Pake
Sama-sama = sama2
sudah = udah
Plus tata bahasa yang teteup kepake, tapi gak full juga.

Galau babak dua, masalah pronomina persona tunggal orang pertama. Nah lo apaan tuh ya? >< SMA banget deh, ya!! Maksudnya, kata ganti orang pertama, aku mau pake kata 'saya', 'aku', 'gw', 'gua' atau apa gitu? Bingung. Masalahnya, di keseharian, aku biasa pake semuanya! Tergantung sikon, lah.

Pakai yang paling enjoy menurut kamu, dong! Masalahnya, semua enak dipakai.

Yaudah deh, daripada pusing2 pakai 'aku' saja lah... Ini paling moderat menurutku. Hemat ngetik juga. Misalnya gini: 

Menurut gue, Menurut saya --> menurutku. Hemat ngetik huruf dan spasi kan? buahahaha... XD *abaikansaja.

SPEED READER YANG BAIK
Tahu speed reading ya? Baca cepat. Tapi bukan sekedar baca cepat, melainkan harus mengerti juga maksud si penulis. 

Nah, buat yang biasa blogwalking ke belasan-puluhan blog setiap harinya, kemampuan speed atau fast reading itu penting banget. Kalau masalah kemampuan speed reading, aku punya lumayan, lah... haha... *belagudetected!

Tapi, gak berlaku saat awal mula aku mulai suka berblogwalking. Waktu itu aku Speed Reader yang bener2 burukkk!!! Ceritanya, dari jauh2 hari kenal beauty blog, aku udah demen jalan2 ke blog2 orang. Biasanya blog yang berisi jurnal keseharian si blogger, kayak blognya Raditya Dika (sebelum dia nerbitin buku), dll.
Nah, pas blogwalking, sering tuh aku komen. Tapi, karena emang bacanya cepet2/lompat2, jadi komentarku sering di lempar balik sama penulis/reader yang lain, misal:

"kan udah dijelasin di postinganku?" Eh, iya ya... Y_Y

"Lo, gak baca ya? itu kan udah ketulis jelas banget..." Hiks, my bad..

"Eum, coba scroll ke atas lagi deh, jawabannya ada di situ..." T__T

Malu. Gara2 sering digituin, akhirnya aku menahan diri agar gak komen sampai betul2 paham apa maksud si blogger. Tapi tetep fast reading. Akhirnya, lama2 ya terbiasa juga baca cepet sambil mengerti isi tulisan. Kalau ditanya gimana caranya, aku juga gak tahu. Emang ada sih, buku yang membahas khusus gimana cara baca cepat yang baik, teori banget deh yaaa....Ya, kalau terbiasa biasanya lama2 bisa terasah ^^
Tapi ada pengecualian dimana aku bener2 baca suatu tulisan, gak pake speed reading, bener2 dibaca dari kepala sampe buntut! Misalnya, kalau tulisannya menarik banget, aku akan baca dengan detil malah aku ulang2 lagi saking syukanya. Atau postingan yg tulisannya dikit/lebih banyak gambar, ya tega aja inimah kalau masih pake speed reading, lol! Atau postingan yang butuh pemahaman dan konsentrasi ekstra, kalau tulisan macam ini fastreading bisa2 salah pengertian, kan? Dan postingan yang berisi informasi, sayang banget ini kalau pake metode baca cepat.

HATERS
Alhamdulillah, semenjak nulis beauty halal, belum ada tuh hater detected. Paling, email2 iseng, hahaha. Lagian aku lucu sendiri, masa aku yang belum ada apa2nya ini dan gak ngerasa merugikan siapapun tapi ada yg gak suka? Belum pantas rasanya, lol!

Tapi di blog yang dulu (MBD), ada aja komen dan email yang aneh2. Ditambah, anonim bisa komen juga. Di blog yang sekarang fitur anonim memang gak aktif, sengaja, biar gak menarik orang agar tidak berbuat dosa, haha. 

Aku menghadapinya ya biasa aja. Dulu aku pernah mengalami bullying yang lebih dari itu (di-bully senior waktu awal masuk SMP). Jadi, komentar bully gitu, ecek2 banget deh. Aku selalu ingat papaku pernah bilang,"Berlian tetaplah berlian meski terkubur di dalam lumpur" 

Lagian, kita yang cuma manusia biasa, kalau baru punya haters yang tingkatan nya baru taraf menyakiti hati, itu sih remeh banget. Rasulullah SAW saja yang dianggap sebagai manusia paling mulia, punya banyak haters sampai sekarang!! Jadi, cool aja, mak... B-)

Ah, udah segitu aja. Sekali lagi ini cuma sharing bagaimana anatara aku dan beauty blog, BUKAN tips dan saran, atau cara2 ngeblog yg baik dan benar lho ya! :D

Nah, itu aku? Kalau kamu gimana?

Love, BCQ

1 comment:

  1. Ini perlu dibaca sama para beauty blogger indonesia. Komplit banget ulasannya dan tepat!

    Kosmetikoz

    ReplyDelete